Sunday 16 August 2009

Tragedi Mal Terbakar

lanjutan...  

semuanya merinding ketakutan. akhirnya mereka semua ke mal itu, tapi yang ikut hanya 13 orang. saat mereka  semua menjejakkan kaki ke mall itu, mereka semua gemeteran dan melihat bahwa mall itu memang angker. satpam yang kemarin bertemu mereka itu bertanya kepada salah satu anak yang ikut " de, bapakmu mana? " anak itu badannya gemeteran " ke...ke...napa " kata anak itu sambil merinding " dia menyebabkan mall ini terbakar! " hah.....? " semua anak kaget dan anak tersebut menangis " ja...ja...ngan, bapak ku jangan di bunuh tolong! " kata anak itu sambil menangis. anak itu bernama Venisya dipanggil Nisya. memang siy papanya itu adalah perokok berat. di mana-mana memang selalu merokok dan selalu membuang puntung rokok sembarangan, sehingga membuat mall itu terbakar dan satpam maupun pengunjung belum balas dendam kepada bapaknya Nisya. mereka ingin membalas dendam sekarang, kata satpam itu ia ingin di antar ke rumah Nisya. Nisya langsung menangis sekencang-kencangnya. Visya menenagkan Nisya " sudah terima saja demi kebaikan semua yang ada di dalam mall itu. jika kamu tidak menyerahkannya mall ini akan selamanya jadi anger " kata Visya berbisik. akhirnya Nisya mengantarkan seluruh hantu itu ke rumahnya. saat masuk ke rumah itu, seluruh anak kampus fotografi tidak ikut masuk  ke dalam rumah Nisya termasuk Nisya dan mamanya, tidak lama kemudian hantu-hantu itu keluar rumah. terlihat papanya Nisya lebih sehat daripada sebelumnya dan tidak merokok lagi. Nisya berbahagia karena papanya tidak di bunuh oleh hantu mall itu dan akhirnya hantu mall itu kembali ke liang lahat dan tidak menghantui mall itu lagi, akhirnya mall itu di renovasi oleh pemerintah dan menjadi mall yang mempunyai hiburan yang banyak.

TAMAT

PESAN MORAL

JANGAN COBA-COBA UNTUK MEROKOK JIKA KAMU SUDAH MENCOBANYA AKAN KECANDUAN DAN MERUGIKAN ORANG LAIN

- TERIMA KASIH-

pembuat : Kirana Abdullah - Maharani Kusumowijoyo - Salsabila Malik Herniza

Saturday 15 August 2009

Tragedi Mal Terbakar

Tragedi Mal Terbakar


Dikalangan anak anak fotographi yang terdiri dari Vina, Visya, Reni dan Zeno. Mereka berempat ini adalah murid-murid kampus fotographi. Mereka senang sekali pergi ke mal. Pada suatu hari mereka pergi ke sebuah mal yang dikatakan angker. Tapi mereka memberanikan diri untuk pergi ke mal angker itu. Kalau dilihat dari luar, mal tersebut tidak kelihatan angker. Tapi ketika mereka menjejakkan kaki di mal tersebut, terasa benar angkernya. Vina dan Visya ketakutan saat mereka mulai memasuki mal tersebut. Mereka berkata “Ihhhh... sereeeeeeeeem. Vina dan Visya gemetaran. Tetapi Reni dan Zeno menenangkan mereka berdua. “Sudah, biasa saja mungkin hanya perasaanmu saja.” Lalu mereka pun mulai bersenang senang di mal tersebut. Mereka pun lalu mengunjungi studio fotoboks. Setelah mereka berfoto-foto, mereka pun menunggu hasilnya.” Tapi kok lama sekali ya?” kata Visya tidak sabar. Tapi tak lama kemudian...”Nah, ini dia fotonya sudah jadi!” Kata Zeno.

Dengan tidak sabar dilihatnya foto itu beramai ramai, saat mereka melihat foto tersebut dibelakang mereka ada seorang wanita berkulit putih pucat, berambut panjang, memakai daster putih polos. Dan semuanya berteriak ketakutan dan berlari, berpencar. Sampai akhirnya mereka bertemu kembali di depan pintu mal. Mereka bertemu seorang satpam dan bertanya,”pak, tolong pak, tolong bukakan kami pintu pagar mal karena kami ingin pulang.” Pada saat satpam itu berbalik badan dan menghadap mereka, wajahnya berdarah darah dan satpam tersebut seperti tengkorak hidup. Murid-murid kampus fotografi itu kaget dan ingin berlari keluar tetapi tidak bisa karena pintu pagar mal masih tertutup. Zeno tidak kehabisan akal dengan melompat pintu pagar mal, karena dialah satu-satunya pria yang paling tinggi diantara kami.Setelah Zeno berhasil keluar dibantu juga teman-temannya melompat pagar hingga akhirnya mereka semua bisa keluar mal angker tersebut dengan selamat.

Sampai di rumah, Vina menceritakan kejadian tersebut pada mamanya. Kata mama Vina, “memang sih mal itu dulu adalah mal yang ramai”. Pada hari minggu pagi seorang membuang puntung rokok dan ia membuang puntung rokok pas pada bocoran minyak dan akhirnya terjadilah kebakaran besar di mall itu. " ma, ada yang meninggal di fotobox gak?" kata Vina deg...deg...an " ada sayang,dia adalah model video-video klip serta penyanyi terkenal " deg...deg... jantung Vina semakin berdebar kencang. dan ia pun hampir tidak bisa tidur. Keesokkan harinya , Vina menceritakan cerita tentang pengalamannya dan sejarahnya kepada teman-teman sekelasnya termasuk Visya,Reni,dan Zeno.


mau tau cerita selanjutnya?

to be continue.......